Saat liburan super panjang
minggu depan nanti, cobalah main ke Gunung Ijen yang masuk Kabupaten
Bondowoso. Jalur ke Kawah Ijen di Bondowoso melewati 3 air terjun cantik
yang penuh pesona. Pas untuk destinasi liburan Anda.
Saat pulang
dari wisata ke Kawah Ijen, lewatlah jalur yang menuju Kota Bondowoso.
Memang lebih jauh dibandingkan jalur menuju kota Banyuwangi, namun kita
bisa sekalian menikmati tiga air terjun cantik yang lokasinya
berdekatan.
Dalam perjalanan pulang, setelah 20 menit berkendara
dari Paltuding yang merupakan area parkir dan tempat istirahat bagi
wisatawan sebelum menuju Kawah Ijen, pertama kita akan melewati Air
Terjun Kali Pahit. Air terjun ini terlihat dengan jelas dari jalan, dan
hanya perlu waktu tiga menit turun dari kendaraan menuju ke sana.
Tidak
seperti air terjun pada umumnya yang aliran airnya nyaris tegak lurus,
Air Terjun Kali Pahit bentuknya agak landai. Air mengalir di bebatuan
yang bentuknya memanjang, membuat air terjun ini terlihat berbeda.
Airnya
sendiri berwarna kehijauan dan dipenuhi busa. Informasinya, air yang
mengalir di sini kandungan belerangnya sangat tinggi dan merupakan
rembesan dari Kawah Ijen.
Air terjun kedua biasa disebut Niagara
Mini, dengan tinggi sekitar enam meter dan bentuknya melebar. Untuk
ukuran air terjun, jelas ini sangat pendek, namun panoramanya tak kalah
indah dibandingkan dengan air terjun lainnya.
Niagara Mini
mengalir dari sungai kecil yang berlokasi di sebuah taman. Lokasinya
berada di samping Pabrik Pengolahan Kopi Arabika yang dikelola oleh PTP
Nusantara XII atau tepatnya di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol,
Kabupaten Bondowoso.
Untuk melihat air terjun ini, dari jalan
desa, wisatawan masuk ke sebuah taman kecil, lalu menyeberang jembatan
dan berjalan hingga ke ujung. Hanya perlu waktu dua menit untuk dapat
melihat Niagara Mini dengan jelas.
Sementara itu air terjun ke
tiga adalah Air Terjun Blawan, yang lokasinya berdekatan dengan
Pemandian Air Panas Blawan. Jarak dari air terjun Niagara Mini tidak
terlalu jauh, sekitar satu kilometer.
Namun sebaiknya wisatawan
parkir kendaraan di sisi jalan yang tak jauh dari sebuah homestay. Bisa
saja parkir di dekat lokasi parkiran air terjun, namun tidak disarankan
karena jalannya berupa batu makadam yang rusak, medannya menurun dengan
tikungan yang sangat tajam.
Dari pintu masuk menuju air terjun,
kita jalan kaki sebentar kemudian naik tangga sekitar 5 menit. Setelah
itu bersambung menuruni tangga dengan waktu yang sama, maka kita akan
sampai ke lokasi. Tidak seperti air terjun lainnya yang bisa dilihat
dari arah depan, air terjun Blawan hanya dapat dilihat dari sisi
samping, yaitu dari sisi sebelah kanan.
Sedangkan sisi samping
kiri dan bagian depan air terjun dibatasi tebing yang tinggi. Selain
itu, kita pun tidak bisa menikmati air terjun hingga dasarnya, hanya
dapat melihat dari bagian tengah air terjun.
Air berwarna
kecoklatan terlihat mengucur dengan derasnya menghujam bumi. Tidak
terlalu banyak wisatawan yang berkunjung, mungkin karena jauhnya lokasi.
Jika
berkunjung ke sini, di dekatnya terdapat kolam kecil yang menampung
aliran air panas yang dialirkan lewat pipa paralon. Wisatawan biasanya
menyempatkan diri untuk mambasuh tangan atau kaki sebelum menikmati
panorama Air Terjun Blawan.
Nah, bila Anda berkunjung ke Kawah
Ijen, pulanglah lewat Bondowoso, sekalian menikmati Air Terjun Kali
Pahit, Niagara Mini, dan Blawan.
Bisa juga sebaliknya, berangkat
lewat Bondowoso dan menikmati 3 air terjun cantik terlebih dahulu
sebelum menuju ke Kawah Ijen. Kemudian pulangnya lewat Banyuwangi untuk
menikmati kuliner khasnya, serta berkunjung ke berbagai destinasi wisata
di sana.