Kawah Wurung Bondowoso, Jamrudnya Jawa Timur
Sekitar bulan September 2014, saya dan seorang teman ke Kawah Wurung,
sebuah cekungan dan bukit hijau yang indah nan cantik di pedalaman
Kabupaten Bondowoso. Saat itu kondisinya benar-benar sepi, dan belum ada
retribusi (tiket) masuk. Mungkin karena habis kebakaran (atau sengaja
dibakar?), jadi kondisinya hancur dan gosong. Sama sekali jauh dari kata
indah.
Tapi bulan Mei 2015, saat saya
mengunjunginya lagi untuk kedua kali, Kawah Wurung sudah pulih menjadi
hijau nan indah lagi. Bahkan sekarang ada tiket masuknya, yaitu Rp 3.000
per orang. Akhir-akhir ini memang tempat ini mulai terkenal, karena
promosi yang lebih giat dilakukan oleh Pemerintah Daerah, para blogger,
dan juga (mungkin) karena sempat beberapa kali dijadikan lokasi shooting acara televisi. Bahkan, sekarang makin populer sebagai tempat foto pre-wedding. Wow! (bikin iri aja) 😀
Kawah Wurung terletak di kawasan PTPN
XII Kebun Kalisat Jampit, Kabupaten Bondosowo. Untuk menjangkaunya, bisa
dari Banyuwangi dengan melewati Kawah Ijen atau lewat Kota Bondowoso
yang lebih dekat. Saya sendiri lebih suka lewat Bondowoso, karena
pemandangan sepanjang perjalanan lebih indah, meskipun kondisi jalannya
lebih rusak. Sesampainya di portal perkebunan, tanya saja pada petugas
arah ke Desa Curah Macan, dari situlah Anda bisa memasuki Wisata Kawah
Wurung. Perjalanannya sendiri memakan waktu sekitar 45 menit sampai
dengan 1 jam dari portal tersebut. Bentuk bukitnya yang indah dan hijau
membuatnya dijuluki sebagai Jamrudnya Jawa Timur.
Seetelah dari Desa Curah Macan, akses
jalannya masih belum bagus, jadi saya sarankan untuk membawa sepeda
motor atau mobil yang bertenaga besar biar bisa naik. Setelah melewati
pos jaga tiket, Anda sudah memasuki Wisata Kawah Wurung. Selamat
menikmati hamparan padang rumput dan perbukitan yang hijau. Sangat
cantik dan indah pemandangannya.
Jangan lupa untuk memulai perjalanan Anda menjelajahi setiap jengkal keindahan wisata ini dari Tanjakan Cinta. Lho bukannya itu di Ranu Kumbolo? Awalnya
saya juga berpikir begitu. Entah sejak kapan ada nama Tanjakan Cinta di
Kawah Wurung. Ujung dari tanjakan ini adalah sebuah puncak bukit yang
melingkar, oleh penduduk sekitar disebut Bukit Cincin. Bukit ini
terlihat seperti melingkari Kawah Wurung, mungkin karena itu dinamai
seperti itu.
Saat berwisata ke Kawah Ijen, jangan
lewatkan untuk mengunjungi Kawah Wurung juga. Di mana lagi bisa
menemukan padang rumput hijau dan cantik seperti ini. 😀
Tidak ada komentar:
Posting Komentar