Selasa, 25 Agustus 2015

Kawah Wurung Bondowoso, Jamrudnya Jawa Timur


Kawah Wurung Bondowoso, Jamrudnya Jawa Timur



Sekitar bulan September 2014, saya dan seorang teman ke Kawah Wurung, sebuah cekungan dan bukit hijau yang indah nan cantik di pedalaman Kabupaten Bondowoso. Saat itu kondisinya benar-benar sepi, dan belum ada retribusi (tiket) masuk. Mungkin karena habis kebakaran (atau sengaja dibakar?), jadi kondisinya hancur dan gosong. Sama sekali jauh dari kata indah.
Tapi bulan Mei 2015, saat saya mengunjunginya lagi untuk kedua kali, Kawah Wurung sudah pulih menjadi hijau nan indah lagi. Bahkan sekarang ada tiket masuknya, yaitu Rp 3.000 per orang. Akhir-akhir ini memang tempat ini mulai terkenal, karena promosi yang lebih giat dilakukan oleh Pemerintah Daerah, para blogger, dan juga (mungkin) karena sempat beberapa kali dijadikan lokasi shooting acara televisi. Bahkan, sekarang makin populer sebagai tempat foto pre-wedding. Wow! (bikin iri aja) 😀
Kawah Wurung terletak di kawasan PTPN XII Kebun Kalisat Jampit, Kabupaten Bondosowo. Untuk menjangkaunya, bisa dari Banyuwangi dengan melewati Kawah Ijen atau lewat Kota Bondowoso yang lebih dekat. Saya sendiri lebih suka lewat Bondowoso, karena pemandangan sepanjang perjalanan lebih indah, meskipun kondisi jalannya lebih rusak. Sesampainya di portal perkebunan, tanya saja pada petugas arah ke Desa Curah Macan, dari situlah Anda bisa memasuki Wisata Kawah Wurung. Perjalanannya sendiri memakan waktu sekitar 45 menit sampai dengan 1 jam dari portal tersebut. Bentuk bukitnya yang indah dan hijau membuatnya dijuluki sebagai Jamrudnya Jawa Timur.

Seetelah dari Desa Curah Macan, akses jalannya masih belum bagus, jadi saya sarankan untuk membawa sepeda motor atau mobil yang bertenaga besar biar bisa naik. Setelah melewati pos jaga tiket, Anda sudah memasuki Wisata Kawah Wurung. Selamat menikmati hamparan padang rumput dan perbukitan yang hijau. Sangat cantik dan indah pemandangannya.
Jangan lupa untuk memulai perjalanan Anda menjelajahi setiap jengkal keindahan wisata ini dari Tanjakan Cinta. Lho bukannya itu di Ranu Kumbolo? Awalnya saya juga berpikir begitu. Entah sejak kapan ada nama Tanjakan Cinta di Kawah Wurung. Ujung dari tanjakan ini adalah sebuah puncak bukit yang melingkar, oleh penduduk sekitar disebut Bukit Cincin. Bukit ini terlihat seperti melingkari Kawah Wurung, mungkin karena itu dinamai seperti itu.
Saat berwisata ke Kawah Ijen, jangan lewatkan untuk mengunjungi Kawah Wurung juga. Di mana lagi bisa menemukan padang rumput hijau dan cantik seperti ini. 😀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar