Selasa, 25 Agustus 2015

Kali Pahit

Air Terasam di Dunia Mengalir di Air Terjun Kali Pahit

Setelah Anda puas melihat keindahan Kawah Ijen yang eksotis, sebelum pulang, mampir dulu di sebuah air terjun yang unik. Jaraknya hanya sekitar lima menit ke arah kanan dari pintu Pal Tuding. Air terjun ini sebenarnya berada di pinggir jalan tetapi tertutup semak cukup lebat. Kala angin berhembus cukup kuat, kita akan dengan mudah mencium bau […]
Setelah Anda puas melihat keindahan Kawah Ijen yang eksotis, sebelum pulang, mampir dulu di sebuah air terjun yang unik. Jaraknya hanya sekitar lima menit ke arah kanan dari pintu Pal Tuding. Air terjun ini sebenarnya berada di pinggir jalan tetapi tertutup semak cukup lebat. Kala angin berhembus cukup kuat, kita akan dengan mudah mencium bau belerang yang menyeruak dari balik semak.
Namanya Air Terjun Kali Pahit. Kali Pahit mengalirkan air langsung dari danau kawah Ijen yang menyusuri bebatuan vulkanik setinggi sekitar 150 meter. Ups, buih-buih putih seperti salju menutupi permukaan air, apakah di sini sudah terjadi pencemaran? Pemandu kami menerangkan, buih putih itu disebabkan kadar keasaman air yang tinggi. Dilihat lebih seksama, air yang mengalir di Kali Pahit sebenarnya bening. Air di danau kawah Ijen merupakan salah satu air terasam di dunia dengan kadar keasaman (pH) 0,6-0,8 (batas ambang aman keasaman dalam air bagi manusia 6,5-8,5). Kadar keasaman air di air terjun Kali Pahit mencapai 33 persen! Atau sekitar 2,1 dari batas ambang aman bagi manusia.
Di sebut Kali pahit karena airnya bukanlah air biasa melain kan air rembesan dari air belerang kaldera danau ijen. Tak heran jika air ini rasanya pahit karena bukan air tawar. Tingkat ke asaman yang tinggi membuat warna air nya menjadi hijau dan berbusa. Seperti di ketahui bahwa Kawah Ijen mempunyai tingkat keasaam tertinggi di dunia mencapai 0 persen. Namun tingkatnya pun kadang berubah-ubah dan mempengaruhi warna air. Kadang hijau, biru dan kekuningan. Air terjun ini melandai melalui tebing yang curam. Sehingga aliran airnya begitu menarik di tambah warna airnya yang tak biasa. Endapan sulfur di bebatuan menambah keindahan tempat ini. Walaupun ini rembesan dari kawah ijen, tetap untuk volumenya bisa di pengaruhi oleh cuaca. Misalnya ketika musim hujan maka volume air akan lebih bear di banding musim kemarau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar